Ini sekedar iseng aja KHS ketika pulang dari diklat dari Megamendung, Bogor. Berangkat dari stasisun Gambir Jakarta pada hari jum’at (28/6) jam 19.30 WIB dan sampai Pasar Turi Surabaya jam Sabtu (29/7) 07.00 WIB dengan naik Kereta Api Sembrani gerbong eksekutif. Nah ditengah perjalanan ini KHS iseng pengin tahu berapa sih kecepatan larinya kuda besi ini. Yuups…semua mengandalkan si robot ijo besutan smartfren dan aplikasi GPS Speed Graph (ada di Google Play) .
KHS tidak merekam seluruh perjalanan hanya kadang-kadang saja dimana di GPS Speed Graph pernah menangkap kecepatan maximal 117,9 km/jam sedangkan kisaran rata-rata diantara 77.6 km/jam. Namun begitu terkadang memang dirasakan kuda besi ini berlari cukup kencang dan lain waktu juga berjalan cukup lambat meskipun perjalanan dilakukan pada malam hari. Kecepatan juga sempat terekam turun hingga 67,7 km/jam. Tentu asumsi kita bahwa pada malam hari itu sepi tetapi hal ini tidak berlaku bagi kereta api karena mereka memang punya jalan dan jadwal sendiri.
Seinget KHS kereta Sembrani ini hanya singgah di Cirebon, Semarang Poncol, Bojonegoro dan Lamongan. Dan perjalanan normal selama 11 jam itu pun hampir sama dengan dahulu ketika KHS berangkat ke Jakarta dengan naik Argo Bromo Anggrek. Dengan radius Jakarta – Surabaya sekitar 800 km dengan ditempuh dalam waktu 11 jam maka bisa dikatakan kecepatan sekitar 72,8 km/jam dengan hitungan kasar. Kalau gak salah lho ya…hehehe.
NB : pengin tahu kecepatan pesawat pake GPS berapa ya ?
maturnuwun
baca juga :
- Begini cara menjalankan Whatsapp versi web browser di laptop dan desktop
- Bluetooth remote shutter ini belum support BB Z3
- Cara mengatasi ‘no name’ pada kontak BBM di Android
- Rev Translator, ketika motor berbicara kepada majikannya…layak dicoba nih aplikasi
- Mencoba BNI Internet Banking versi Mobile di gadget Android
- Hilal sudah nampak via aplikasi android Moon 3D
- Call Assistant, aplikasi fake call dan fake sms di Android
- Layar pecah tablet Treq ternyata gak masuk garansi gans
- Besok sudah ramadhan, yuk unduh aplikasi android buku sakunya
- cara mudah copy phonebook di BB curve 9300 ke Android via bluetooth
- Kereta mau lewat…..ada mobil berada di depan palang pintu perlintasan, siapa yang mesti disalahkan?
- Mobil bagus…tapi gak sebagus otaknya [main selonong di perlintasan KA]
- Inilah The Rel Men…
- Iseng lihat kecepatan kuda besi dengan GPS
- 10 jam bersama Argo Bromo Anggrek Pagi (Sby-Jkt)
- Naik Kereta Api toet…toet..toet… (SBY-BWI).
mantab, kencang banget
LikeLike
bahaya klo pke hp di pesawat mas hahahahahahaha
LikeLike
pake GPS asli brow…
LikeLike
kecepatannya stabil
LikeLike
diluk ngkas nek pesawat oleh gawe hape mas (layanan wifi) khusus garuda tok tapi, jajal sok sampeyan ukur kecepatane 😀
LikeLike
wah boleh tuh 😀
LikeLike
permisi… , maap…mimjem komennya org…itu ‘kuda besi’ apa ‘ular besi’ yah…?
kuda besi = motor.
ular besi = kereta api.
ada istilah lain…?
LikeLike
kalau dulu orang nyebutnya kuda besi tapi gak tahu kalau sekarang sudah berubah jadi ular besi 😆
LikeLike
Gak kenceng – kenceng amat, menangnya dia…punya jalan sendiri
LikeLike
iya topspeednya kurang 😆
LikeLike
pernah Pesawat L**n saat take off sekitar 400-450km/h
LikeLike
wow….nasi inpoh brow 😀
LikeLike
Jiaaan….iseng tenanan iki… 😀
LikeLike
daripada ngantuk terus di kereta 😀
LikeLike
wah tak kiro ngukur pulsar, lha dalah jebule sepur 😆
http://awansanblog.wordpress.com/
LikeLike
kenceng2 emang mo ngebut di mana
ngebut a di rel masbro 😀
shared aja,nich WTF saya mentok di 110km/jam on spido ,on gps sekitar 97-98km/jam
penyimpangan terjadi setelah kecepatan diatas 60km/jam , under 60km/jam spido masih akurat selisih cuma 1-2km/jam dg gps (pake aplikasi speedview robot ijo,dapat >4 satelit)
LikeLike
wah nais inpoh kang…
berarti di speedo KA berarti lebih dari itu ya
LikeLike
Kalau dengan perhitungan saya, juga dengan speedometer, saya pernah keretanya top speed 150 km/jam
LikeLike
nais inpoh brow..
LikeLike